Kamis, 29 Agustus 2019

GERD DAN ANXIETY, SEREEEEMM GAK SIH ??????


GERD DAN ANXIETY, SEREEEEMM GAK SIH ??????



Assalamualaikum wr wb.
Hallo teman-teman blogger yang selalu dirahmati Allah SWT.

Saya Syifa Fauziah mau menceritakan pengalaman saya menderita gerd dan anxiety.
Saya menuangkan cerita saya lewat blog karena masih belum pede buat share video ke youtube seperti vlogger gerd dan anxiety kang rahmat, ka yogi dan pak asep bruder. He He He. Jadi seperti orang tulis diary saja yaah… ckckckck

 Kalian tau apa itu gerd dan anxiety? Kalau yang sudah menderita gerd pasti tau yaaah..
Oke, saya jelaskan satu persatu. Gerd adalah singkatan dari gastroesophageal reflux disease atau penyakit saluran pencernaan yang terjadi ketika asam di lambung naik keesofagus atau kerongkongan. Sedangkan anxiety itu adalah gangguan kesehatan mental  yang menyebabkan penderitanya memiliki kecemasan berlebih yang diikuti rasa takut, khawatir, gelisah.

Kenapa sih gerd itu berhubungan banget sama anxiety??
Apa sih ciri-ciri penderita gerd dan anxiety?
Bagaimana cara penyembuhannya ??
Sama atau tidak sih gerd anxiety dengan serangan jantung??

Oke sebelum saya menjelaskan itu semua, saya mau menceritakan dulu nih awal saya sakit itu.
Saya tipe cewe yang susah makan dari kecil. Ibu saya bilang sejak balita sudah susah makan. Selain itu sejak sekolah saya jarang sekali yang namanya sarapan. Sekalinya sarapan hanya kue donat . bisa dibilang makan 2 kali sehari dengan pola makan tidak teratur dan jajan sembarang. Naah sejak kecil sudah mulai ketauan ini sebabnya . huhuhuhu

Tapi efeknya tidak langsung ketika balita atau sekolah. Efek yang saya rasakan adalah ketika saya sudah dewasa. saya dulu hobi sekali minum minuman soda, kopi, coklat, makanan pedas, dan yang asam-asam. Kebiasaan tidak benar itu masih saya lakukan sampai dewasa sebelum saya sakit.

Awal mula saya sudah mulai ada gejala itu adalah ketika saya sudah mulai pusing-pusing setelah minum kopi. Belum merasakan yang namanya sesak baru pusing. Saya pikir mungkin itu darah rendah. Saya resign dari pekerjaan saya akhir agustus 2018. Awal sudah mengenali kalau itu gerd bulan September 2018. Mungkin terbawa pikiran karena baru resign belum dapat kerjaan lagi jadi semakin menjadi-jadi. Saya masih merasakan pusing-pusing itu bahkan setiap hari, mual, muntah, sesak, jantung berdebar-debar dan leher terasa ada yang mengganjal.  Tapi saya belum merasakan anxiety atau kecemasan baru gerd saja.

Saya berobat ke rumah sakit di Jakarta timur dan disuruh roncen jantung dan hasilnya pun normal. Dokter bilang saya sakit lambung. Oke sudah mulai agak tenang saya karna saya bukan sakit jantung.
Saya masih meremehkan sakit lambung karna sakit ini banyak dirasakan oleh semua orang dan mungkin tidak separah penyakit lainnya.  

Setelah berobat Alhamdulillah berangsur baik tapi terkadang masih kambuhan. sampai sekarang saya masih suka kambuhan, padahal saya sudah menuruti semua pantangannya seperti tidak pernah makan yang pedas, kopi, teh, susu berlemak tinggi, soda, makanan minuman asam dan lain sebagainya.
Saya juga sudah tidur malam dengan posisi bantal tinggi agar asam lambung tidak naik, minuman herbal lalu sudah ini itu tapi hasilnya belum ada hasilnya. 

Gelisah takut kenapa sakitnya tidak kunjung sembuh.  Bahkan saya pernah ke psikiater  menceritakan hal ini, agak tenang setelah curhat tetapi masih belum ada perkembangan juga. .
Naah itu gerdnya, sekarang  saya ceritakan awal anxiety itu muncul yaitu ketika setelah lebaran. Pola makan saya banyak, lahap tetapi tidak terkontrol. Saya tetap tidak memakan makanan santan, pedas tetapi ketika lebaran saya makan lebih dari 5 kali sehari dengan jam yang tidak teratur, porsi banyak seperti rakus, maklum lebaran. Wkwkkwk

3 hari setelah lebaran saya mulai merasakan pusing-pusing lagi sudah terlihat pucat, lesu, mual dan muntah2 dan sesak nafas serta panic tidak terkendalikan. Seperti orang yang kena serangan jantung atau orang yang kesurupan. Iiihh Sereeeem yaaah.

Yaaps benar serem. Karena orang tua dan tetangga ikutan panic ketika saya panik. Badan saya membiru, kaki tangan dingin, kaki lemas, sambil teriak ya Allah saya takut mati takut mati sambil nangis2. Melihat hal itu saya dilarikan ke ugd.  Sampai disana saya disuntikkan obat penenang setelah itu panic pun hilang, gerd pun juga hilang. Dokter bilang saya sakit gerd.

Semenjak itu anxiety sering saya rasakan. Terkadang muncul dengan sendirinya tanpa dibarengi dengan gerd. Seperti waktu itu saya kebangun tengah malam saya melihat cahaya seperti cahaya lampu yang terang banget tapi sekilas langsung hilang, lalu mencium bau kemenyan. Terkadang saya diem memikirkan kematian. Kalau anxiety itu berlebihan gerdnya pun langsung ikutan kambuh.  Jadi terkadang anxiety itu muncul setelah gerd tapi terkadang juga anxiety dulu baru gerd.

Sampai sekararang saya masih merasakan itu teman-teman, doakan saya cepat sembuh yaa. Yang penting sudah ikhtiar berobat, berdoa tinggal tawakal saja sama Allah.
Untuk penjelasan tentang apa bedanya sakit gerd anxiety dengan serangan jantung itu beda ya teman-teman hanya saja gejalanya mirip tapi itu bukan karna jantungnya orang yang sakit gerd rata-rata normal dan sehat.

Ciri-ciri gejala sakit gerd dan anxiety sudah saya jelaskan melalui cerita saya tadi. 
Dan kenapa gerd dan anxiety itu erat sekali hubungannya ya.
Dan bagaimana penyembuhannya adalah ikuti pola hidup, pola makan, pola pikir yang baik. saya belum bisa kasih tips supaya sembuh karena saya juga belum sembuh. Hhehe hehehe

Inilah cerita saya, maaf kalau tata bahasa ceritanya masih berantakan. Hehe hehe
Semoga kita semua selalu disehatkan oleh Allah SWT dan yang punya sakit gerd anxiety tetap semangat jalani hidup.

Wassalamualaikum wr wb

1 komentar: