GERD DAN ANXIETY, SEREEEEMM GAK SIH ??????
Assalamualaikum wr wb.
Hallo teman-teman blogger yang selalu dirahmati Allah SWT.
Saya Syifa Fauziah mau menceritakan pengalaman saya
menderita gerd dan anxiety.
Saya menuangkan cerita saya lewat blog karena masih belum
pede buat share video ke youtube seperti vlogger gerd dan anxiety kang rahmat,
ka yogi dan pak asep bruder. He He He. Jadi seperti orang tulis diary saja
yaah… ckckckck
Kalian tau apa itu
gerd dan anxiety? Kalau yang sudah menderita gerd pasti tau yaaah..
Oke, saya jelaskan satu persatu. Gerd adalah singkatan dari
gastroesophageal reflux disease atau penyakit saluran pencernaan yang terjadi
ketika asam di lambung naik keesofagus atau kerongkongan. Sedangkan anxiety itu
adalah gangguan kesehatan mental yang
menyebabkan penderitanya memiliki kecemasan berlebih yang diikuti rasa takut,
khawatir, gelisah.
Kenapa sih gerd itu berhubungan banget sama anxiety??
Apa sih ciri-ciri penderita gerd dan anxiety?
Bagaimana cara penyembuhannya ??
Sama atau tidak sih gerd anxiety dengan serangan jantung??
Oke sebelum saya menjelaskan itu semua, saya mau
menceritakan dulu nih awal saya sakit itu.
Saya tipe cewe yang susah makan dari kecil. Ibu saya bilang
sejak balita sudah susah makan. Selain itu sejak sekolah saya jarang sekali
yang namanya sarapan. Sekalinya sarapan hanya kue donat . bisa dibilang makan 2
kali sehari dengan pola makan tidak teratur dan jajan sembarang. Naah sejak
kecil sudah mulai ketauan ini sebabnya . huhuhuhu
Tapi efeknya tidak langsung ketika balita atau sekolah. Efek
yang saya rasakan adalah ketika saya sudah dewasa. saya dulu hobi sekali minum
minuman soda, kopi, coklat, makanan pedas, dan yang asam-asam. Kebiasaan tidak benar itu masih saya lakukan sampai dewasa
sebelum saya sakit.
Awal mula saya sudah mulai ada gejala itu adalah ketika saya
sudah mulai pusing-pusing setelah minum kopi. Belum merasakan yang namanya
sesak baru pusing. Saya pikir mungkin itu darah rendah. Saya resign dari pekerjaan saya akhir agustus 2018. Awal sudah
mengenali kalau itu gerd bulan September 2018. Mungkin terbawa pikiran karena
baru resign belum dapat kerjaan lagi jadi semakin menjadi-jadi. Saya masih merasakan pusing-pusing itu bahkan setiap hari,
mual, muntah, sesak, jantung berdebar-debar dan leher terasa ada yang
mengganjal. Tapi saya belum merasakan anxiety
atau kecemasan baru gerd saja.
Saya berobat ke rumah sakit di Jakarta timur dan disuruh
roncen jantung dan hasilnya pun normal. Dokter bilang saya sakit lambung. Oke
sudah mulai agak tenang saya karna saya bukan sakit jantung.
Saya masih meremehkan sakit lambung karna sakit ini banyak
dirasakan oleh semua orang dan mungkin tidak separah penyakit lainnya.
Setelah berobat Alhamdulillah berangsur baik tapi terkadang
masih kambuhan. sampai sekarang saya masih suka kambuhan, padahal saya sudah
menuruti semua pantangannya seperti tidak pernah makan yang pedas, kopi, teh,
susu berlemak tinggi, soda, makanan minuman asam dan lain sebagainya.
Saya juga sudah tidur malam
dengan posisi bantal tinggi agar asam lambung tidak naik, minuman herbal lalu
sudah ini itu tapi hasilnya belum ada hasilnya.
Gelisah takut kenapa
sakitnya tidak kunjung sembuh. Bahkan
saya pernah ke psikiater menceritakan
hal ini, agak tenang setelah curhat tetapi masih belum ada perkembangan juga. .
Naah itu gerdnya, sekarang saya ceritakan awal anxiety itu muncul yaitu ketika
setelah lebaran. Pola makan saya banyak, lahap tetapi tidak terkontrol. Saya
tetap tidak memakan makanan santan, pedas tetapi ketika lebaran saya makan lebih
dari 5 kali sehari dengan jam yang tidak teratur, porsi banyak seperti rakus,
maklum lebaran. Wkwkkwk
3 hari setelah lebaran saya
mulai merasakan pusing-pusing lagi sudah terlihat pucat, lesu, mual dan muntah2
dan sesak nafas serta panic tidak terkendalikan. Seperti orang yang kena
serangan jantung atau orang yang kesurupan. Iiihh Sereeeem yaaah.
Yaaps benar serem. Karena
orang tua dan tetangga ikutan panic ketika saya panik. Badan saya membiru, kaki
tangan dingin, kaki lemas, sambil teriak ya Allah saya takut mati takut mati sambil
nangis2. Melihat hal itu saya dilarikan ke ugd. Sampai disana saya disuntikkan obat penenang
setelah itu panic pun hilang, gerd pun juga hilang. Dokter bilang saya sakit
gerd.
Semenjak itu anxiety sering
saya rasakan. Terkadang muncul dengan sendirinya tanpa dibarengi dengan gerd.
Seperti waktu itu saya kebangun tengah malam saya melihat cahaya seperti cahaya
lampu yang terang banget tapi sekilas langsung hilang, lalu mencium bau
kemenyan. Terkadang saya diem memikirkan kematian. Kalau anxiety itu berlebihan
gerdnya pun langsung ikutan kambuh. Jadi
terkadang anxiety itu muncul setelah gerd tapi terkadang juga anxiety dulu baru
gerd.
Sampai sekararang saya masih
merasakan itu teman-teman, doakan saya cepat sembuh yaa. Yang penting sudah
ikhtiar berobat, berdoa tinggal tawakal saja sama Allah.
Untuk penjelasan tentang apa
bedanya sakit gerd anxiety dengan serangan jantung itu beda ya teman-teman
hanya saja gejalanya mirip tapi itu bukan karna jantungnya orang yang sakit gerd
rata-rata normal dan sehat.
Ciri-ciri gejala sakit gerd
dan anxiety sudah saya jelaskan melalui cerita saya tadi.
Dan kenapa gerd dan anxiety
itu erat sekali hubungannya ya.
Dan bagaimana penyembuhannya
adalah ikuti pola hidup, pola makan, pola pikir yang baik. saya belum bisa
kasih tips supaya sembuh karena saya juga belum sembuh. Hhehe hehehe
Inilah cerita saya, maaf
kalau tata bahasa ceritanya masih berantakan. Hehe hehe
Semoga kita semua selalu
disehatkan oleh Allah SWT dan yang punya sakit gerd anxiety tetap semangat
jalani hidup.
Wassalamualaikum wr wb